Ada beberapa peninggalan mesir kuno yang merupakan warisan budaya dunia di masa lalu. Penting diketahui sebab dapat menambah pengetahuan bersama.
Apa saja peninggalan Mesir Kuno? Ada sejumlah peninggalan dari Mesir Kuno yang dapat dikatakan sebagai bukti kejayaannya di masa lampau. Peninggalan ini juga menunjukkan bahwa Mesir Kuno memiliki peradaban sangat maju dalam berbagai bidang
Peradaban Mesir Kuno terbilang sangat berkembang kala itu. Pada saat itu pula, terkenal tokoh bernama Fir’aun yang menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Ia dipercaya sebagai sosok raja yang memegang seluruh kendali atas wilayah Mesir Kuno.
Lantas, apa saja peninggalan bersejarah dari Mesir Kuno? Untuk mengetahuinya, simak uraian berikut.
Apa Itu Peradaban Mesir Kuno?
Sebelum mengetahui berbagai peninggalan Mesir Kuno, perlu memahami terlebih dahulu Peradaban Mesir Kuno itu sendiri. Peradaban Mesir Kuno biasa disebut pula sebagai Peradaban Lembah Sungai Nil.
Konon, Lembah Sungai Nil menjadi tempat migrasi orang-orang zaman dahulu akibat perubahan iklim yang menyebabkan sebagian wilayah mengalami kekeringan. Lembah Sungai Nil pun dipercaya memiliki ketersediaan air cukup banyak serta tanahnya tergolong subur.
Adanya migrasi ini yang kemudian membuat munculnya suatu peradaban baru di Mesir yang secara perlahan berkembang menjadi sangat besar, yaitu Peradaban Lembah Sungai Nil atau dikenal pula dengan Peradaban Mesir Kuno.
Peradaban Mesir Kuno dianggap sebagai peradaban paling tua di Benua Afrika, tepatnya di timur laut Afrika. Peradaban ini mencapai kejayaannya sekitar abad ke-2 SM.
Kemajuan Peradaban Mesir Kuno dibuktikan dari adanya bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Selain itu, bisa dilihat pula dari berdirinya berbagai kota kuno, misalnya Abusir, Kairo, Rosetta, dan Iskandaria yang letaknya ada di Lembah Sungai Nil.
Peninggalan Mesir Kuno
Dikutip dari buku berjudul Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia karya Rizem Aizid, inilah sejumlah peninggalan Mesir Kuno yang menarik diketahui, antara lain:
- Piramida
Piramida, yaitu makam para Raja Mesir yang sudah ada sejak 4.000 tahun lalu. Piramida ini berbentuk limas dengan sisi-sisinya berbentuk segitiga yang saling menyatu di satu titik. Setidaknya, piramida harus memiliki tiga sisi, namun piramida dengan empat sisi lebih banyak terlihat saat ini.
- Kuil
Selanjutnya, ada kuil yang terdiri dari dua macam, yaitu:
- Kuil makam, yakni kuil yang digunakan sebagai tempat memuja Fir’aun yang telah meninggal.
- Kuil dewa, yakni kuil yang digunakan sebagai tempat bersemayamnya arca dewa serta dijadikan pula sebagai tempat upacara pemujaan dewa tersebut.
- Relief
Peninggalan Mesir Kuno lainnya adalah relief. Umumnya, relief di Mesir menggambarkan Fir’aun sebagai seorang raksasa serta rakyatnya sebagai orang-orang kerdil.
- Sphinx
Sphinx atau patung yang memiliki bentuk singa dengan kepala manusia ini mempunyai panjang 3 meter dan tinggi 20 meter. Biasanya, letaknya berada di sekitar piramida, melambangkan kekuasaan serta pemerintahan dari seorang Raja Mesir yang dimakamkan di piramida tersebut.
- Obelisk
Berikutnya, yakni Obelisk. Obelisk merupakan tugu yang dibuat menjulang tinggi ke atas. Tugu ini dimanfaatkan sebagai tempat pemujaan pada Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari).
- Patung
Peninggalan lainnya adalah patung. Penggambaran patung penguasa Mesir, Fir’aun, selalu berbeda di setiap zamannya. Berikut penjelasannya:
- Kerajaan Lama: Fir’aun digambarkan sebagai seorang pemuda yang memiliki wajah tenang, percaya diri, dan agung serta bentuk fisik olahragawan.
- Kerajaan Pertengahan: Fir’aun digambarkan sebagai sosok yang angkuh dengan ciri fisik terlihat letih dan tegang.
- Kerajaan Baru: pada masa ini, patung-patung Mesir lebih banyak menggambarkan kekayaan serta kemewahan.
- Mumi
Terakhir, ada mumi yang merupakan jenazah yang diawetkan. Pasalnya, masyarakat Mesir percaya bahwa jiwa seseorang yang meninggal akan selalu ada pada tubuhnya selama tubuhnya tidak mengalami kerusakan.
Kesimpulan
Peradaban Mesir Kuno memiliki perkembangan sangat maju di masanya. Sejumlah peninggalan Mesir Kuno pun menjadi bukti bahwa peradaban ini memang sangat jaya kala itu.