akbid-aisyiah-ptk.ac.id – Hewan yang bertelur dan Melahirkan sekaligus disebut juga sebagai ovovivipar, salah satu contohnya adalah ular boa. Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Pernah kah mendengar soal hewan yang bertelur dan melahirkan sekaligus? Kedengarannya mungkin agak aneh, tapi ternyata ada juga sederet spesies berkemampuan unik ini. Dunia satwa tentu saja memang penuh kejutan, poin menarik lainnya antara lain terkait cara perberkembang biak.
Istilah buat Hewan yang Bertelur dan Melahirkan?
Dalam istilah ilmiah, satwa bertelur juga melahirkan disebut ovovivipar.
Jadi, buat yang masih bingung, dikutipi melalui bukunnya Christofora K yang mempunyai judul Ensiklopedia Hewan Ovovivipar ovovivipar merupakan kombinasi dari ovipar (bertelur), sedangkan di poin lain vivipar dimaknai sebagai (melahirkan).
Singkatnya, embrio hewan berkembang dalam cangkang telur, tapi telurnya nggak dikeluarkan dari badan induknya.
Telurnya masih tetap ada kok dalam badan si induk sampai menetas, dimana saat waktunya tiba, anak-anaknya selanjutnya lahir pada keadaan hidup, tapi bukan berasal dari status telur yang menetasnya di luar. Menarik, kan?
Contoh Hewan Bertelur sekaligus Melahirkan
Sekarang yuk masuk ya ke bagian paling seru, yakni contoh satwa ovovivipar yang punya cara reproduksi unik.
Dari yang biasa dilihat sampai yang jarang dikenali, inilah sederet hewan agak unik perkembangbiakannya tersebut:
1. Hiu Martil
Hiu martil dikenal karena sebab bentuk kepalanya aneh sekalogus keganasannya di lautan. Tapi tahukah kamu kalau hiu tersebut juga punya cara gak biasa kala berkembang biak?
Para bayi hiu martil, awalnya berkembang dalam telur yang bersemayam dalam badan induk. Saat waktunya tiba, kemudian telur tersebut menetas dalam badan si induk, selanjutnya anak hiu pun lahir pada keadaan hidup.
Bayi hiu martil lahir sudah siap berenang juga berburu, nggak butuh waktu lama buat beradaptasi di lautan yang penuh tantangan.
2. Kadal Skink
Kadal skink mungkin nggak sepopuler jenis kadal lainnya, tapi mereka punya sesuatu hak unik. Skink berlidah biru, misalnya, menjadi contoh jenis reptil ovovivipar, yang tentunya dapat menarik perhatian peneliti.
Meskipun banyak spesies kadal bertelur, ada juga kok yang menetaskan telurnya dalam badan si induk. Bayi skink keluar dari badan induknya pada keadaan hidup, langsung dapat merangkak dalam upaya mencari tempat aman.
Gaya reproduksi ini bikin skink jadi salah satu reptil kecil yang benar-benar menakjubkan.
3. Ular Boa
Ular jenis tersebut dikenal sebagai ular besar yang ditakuti, tapi hal menariknya lagi yaitu terkait caranya berkembang biak.
Agak beda dengan kebanyakan ular yang bertelur, boa menjadi satwa ovovivipar.
Embrio ular berkembang dalam telur, tapi telurnya tetap ada kok dalam badan si induk kok, sampai si telur kemudian menetas. Nggak heran kalau ular jebis ini jadi predator puncak di habitatnya.
4. Salamander Api
Salamander api merupakan amfibi paling mencolok, alasannya dikarenakan warnanya yang terang bahkan mencolok.
Tapi selain penampilannya yang lumayan keren, cara reproduksinya juga nggak kalah unik. Salamander api dimasukan sebagai hewan ovovivipar.
Saat lahir, para anak salamander sudah siap buat menjelajahi lingkungan sekitarnya, baik di darat juga di air.
Gaya hidup yang lumayan fleksibel bikin salamander api jadi amfibi paling menarik buat dipelajari.
5. Ikan Guppy
Guppy mungkin jadi ikan hias lumayan dikenal, tapi bukan cuma karena soal warnanya yang indah.
Guppy digolongkan ovovivipar dikarenakan telurnya, dimana telurnya itu berkembang dalam badan si induk sampai menetas. Pada waktunya anak guppy lahir, mereka akan langsung bisa berenang sekaligus mencari makannya sendiri.
Kesimpulan
Hewan yang bertelur dan melahirkan memang menunjukkan betapa beragamnya cara hidup pada dunia hewan. Fenomena ovovivipar tersebut bukan cuma menarik buat para peneliti, tapi juga menunjukkan bahwa alam selalu punya cara unik buat menjaga keseimbangan dan keberlangsungan hidup.