Mengetahui perbedaan legenda dan cerita rakyat juga masuk dalam pelajaran dan masuk ujian. Jika ingin tahu rincian perbedaannya, maka simak daftar ini!
Legenda dan cerita rakyat masuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan kerap masuk salah satu materi ujian. Meski terkesan mirip, ternyata perbedaan legenda dan cerita rakyat ini sangatlah terperinci.
Mungkin banyak yang belum menyadari perbedaannya dan menganggap keduanya sama. Oleh sebab itu, daftar perbedaannya harus diketahui secara menyeluruh. Dengan demikian, keduanya bisa dipahami lebih jauh.
Perbedaan Legenda dan Cerita Rakyat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, legenda & hikayat rakyat ini memiliki perbedaan. Mulai dari contoh legenda dan cerita rakyat, definisi, sampai aspek lain di dalamnya. Berikut 5 perbedaan yang bisa dipahami:
- Perbedaan Definisi
Pada daftar pertama perbedaan legenda dan hikayat rakyat ini, bisa dilihat dari sisi definisinya. Hikayat rakyat adalah suatu cerita yang masuk golongan tradisi lisan di kalangan masyarakat secara turun-temurun.
Umumnya hikayat rakyat ini kental akan nilai adat wilayah yang diceritakannya. Hikayat rakyat memiliki jenis yang banyak sesuai dengan konsep dan tipe ceritanya. Sedangkan untuk legenda berbeda lagi.
Legenda merupakan bagian dari hikayat rakyat yang berkembang di masyarakat. Sebenarnya legenda juga memiliki nilai tradisi, namun lebih fokus ke jalan cerita tentang asal mula suatu lingkungan atau wilayah tertentu.
- Perbedaan Isi
Bahasan kedua yang juga tak kalah penting adalah perbedaan dari sisi isinya. Jenis hikayat rakyat sendiri sangat banyak dan legenda ada di dalamnya, sehingga isinya masih memiliki beberapa detail perbedaan.
Pada legenda, isinya merupakan kolaborasi antara fakta sejarah dan beberapa mitos. Bisa dianggap ada campuran mitos karena ada beberapa bagian di dalamnya yang tidak bisa dibuktikan sampai sekarang.
Sedangkan untuk cerita rakyat sendiri sangat kental akan nilai adat dan tradisi. Hampir keseluruhan bagiannya memiliki nilai adat. Karena legenda masuk golongan cerita rakyat, barulah diberikan tambahan mitos yang masih sejalan.
- Perbedaan Jangkauan Cerita
Perbedaan legenda & cerita rakyat selanjutnya bisa dilihat dari jangkauan cerita atau pengklasifikasiannya. Pada bagian di atas sudah disebutkan bahwa cerita rakyat ini memiliki beberapa jenis berbeda.
Jika dijabarkan, cerita rakyat ini terbagi menjadi cerita jenaka, epos, parabel, paralel, legenda, fabel, sage, dan mate. Jadi masih ada banyak konsep cerita yang sebenarnya masuk golongan legenda.
Lalu bagaimana dengan legenda? Legenda yang sudah masuk golongan cerita rakyat tidak memiliki klasifikasi lain lagi. Konsep legenda hanya ada satu dan tidak ada perpecahan jenis lagi di dalamnya.
- Perbedaan Kebenaran dan Tujuan
Hikayat rakyat yang memiliki banyak klasifikasi tentu tidak bisa dijangkau kebenarannya secara pasti. Meski demikian, banyak yang mempercayainya dengan tujuan sebagai pembelajaran moral kehidupan.
Sedangkan legenda yang lebih fokus pada asal usul wilayah kebanyakan dipercaya oleh pemilik ceritanya. Tujuannya yang berguna untuk menginformasikan asal usul tempat terkadang tidak dipercaya jika tidak terlalu masuk akal.
- Perbedaan Contoh
Bagian perbedaan legenda & cerita rakyat yang terakhir ini fokus pada beberapa contohnya. Hikayat rakyat yang memiliki banyak jenis tentu memiliki pilihan contoh yang beragam sesuai konsepnya.
Contoh hikayat rakyat adalah timun mas, lutung kasarung, kancil dan petani, bawang merah bawang putih, dan lainnya. Sedangkan contoh legenda adalah legenda Tangkuban Perahu, legenda Candi Prambanan, legenda Danau Toba dan beberapa jenis lain.
Kesimpulan
Semua perbedaan legenda dan cerita rakyat tersebut bisa dijadikan bahan pembelajaran. Jadi bisa dipahami bahwa keduanya memiliki konsep yang berbeda dari beberapa sisi. Meski demikian, keduanya tetap bisa dijadikan pembelajaran moral.