Site icon Akademi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Hukum Newton 3: Definisi, Rumus, dan Penerapannya

hukum-newton-3

akbid-aisyiah-ptk.ac.id – Hukum Newton 3 adalah bagian ilmu penting yang harus dipahami dengan baik. Jika penasaran dengan definisi, rumus, dan penerapannya maka ikuti artikel ini!

Seperti yang sudah diketahui bersama, ada tiga jenis Hukum Newton yang biasa dinamai dengan Hukum Newton 1, 2, dan 3. Semua jenis termasuk hukum newton 3 sudah memiliki karakteristiknya sendiri dari berbagai sisi.

Oleh sebab itu, baik definisi, rumus, hingga penerapannya sangat penting untuk diketahui dengan jelas. Apabila semua bagian sudah diketahui, maka proses belajar hukum ini akan jauh lebih mudah dan maksimal.

Definisi Hukum Newton 3

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masing-masing hukum newton memiliki karakteristiknya sendiri. begitu juga dengan Hukum Newton 3 yang sudah memiliki definisinya sendiri dengan konsep dasar yang berbeda dengan lainnya.

Jadi pada hukum ini, semua gaya berupa aksi akan memberikan gaya balik berupa reaksi dengan besaran yang sama. Konsep ini tidak akan berubah dan pasti akan ada timbal balik dengan gaya serupa.

Meski demikian, arah yang dihasilkan berbeda dari yang diberikan. Saat gaya yang diberikan adalah masuk, maka akan ada gaya keluar yang sama besarnya. Hal ini akan berlaku pada semua hal yang menggunakan Hukum Newton satu ini.

Sebenarnya ada beberapa aspek yang memengaruhi Newton 3 secara menyeluruh. Ada gaya, massa, berat jenis, dan beberapa aspek lain yang nantinya akan difungsikan dalam rumusnya.

Berdasarkan pemaparan ini sudah jelas bahwa Hukum Newton ketiga ini berkaitan dengan gaya aksi serta reaksi. Jangan sampai salah mendefinisikan dan tercampur dengan Hukum Newton lainnya.

Rumus Newton 3

Selain definisi Hukum Newton 3, akan dibahas pula mengenai rumusnya. Tentu rumus untuk Hukum Newton ketiga ini berbeda dengan rumus Hukum Newton 1 & 2. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa rumus ini:

1. Rumus Gaya Berat

Pertama ada rumus gaya berat yang bisa dinyatakan dalam w. Rumus ini membutuhkan informasi m sebagai massa benda dan g sebagai gravitas. Jadi jika dirangkum, rumusnya adalah w = m x g.

2. Rumus Gaya Gesek

Selain rumus gaya berat, juga ada rumus gaya gesek yang dimaknai dengan Fg. Untuk rumus yang satu ini, diperlukan informasi dari u sebagai koefisien gesekan dan N sebagai gaya normal. Rumusnya adalah Fg = u x N.

3. Rumus Berat Sejenis

Terakhir ada rumus berat sejenis yang anggap sebagai s. Kali ini informasi yang dibutuhkan adalah p atau massa jenis serta g yang termasuk berat benda. Rumusnya sendiri adalah s = p x g.

Penerapan Newton 3

Informasi mengenai penerapan Hukum Newton 3 juga sangat penting untuk diketahui. Apalagi penerapan dari hukum ini sudah sangat erat kaitannya dengan keseharian. Oleh sebab itu contoh penerapannya mudah ditelisik.

Salah satu contoh yang mudah adalah saat proses memalu paku di dinding. Seseorang yang memberi pulukan melalui palu ke pagu di dinding sudah dianggap sebagai proses pemberian aksi dengan gaya.

Nantinya imbal hasilnya berupa aksi yang bisa disimpulkan dari paku yang semakin menancap di dinding. Semakin besar pukulan, maka tancapan paku ke dinding juga semakin dalam.

Selain contoh tersebut, ada lagi contoh lain yang berkaitan dengan proses mendayung di air. Saat seseorang bermain perahu dengan dayung, maka ada aksi mendayung ke air. Lalu saat perahu bergerak, maka ini adalah reaksi dari gaya yang disalurkan.

Kesimpulan

Semua penjelasan tentang Hukum Newton 3 di atas bisa dijadikan acuan dalam proses belajar materinya. Sudah dijelaskan definisi, rumus, sampai penerapannya secara menyeluruh sehingga bisa didalami sampai selesai.

Exit mobile version